Motifekonomi merupakan salah satu bagian dari materi tindakan, motif, dan prinsip ekonomi. Kita akan menjumpai materi ini dalam pelajaran IPS kelas 7 SMP. Motif ekonomi adalah keinginan atau alasan yang membuat manusia ingin melakukan tindakan ekonomi.
IPSKELAS 7 (Tindakan,Motif dan prinsip ekonomi) Tindakan ekonomi. 1. Pengertian. Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia yang didorong oleh usaha memenuhi kebutuhan fisik untuk mencapai kemakmuran. Suatu tindakan dikatakan sebagai tindakan ekonomi apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil serta
Tindakan Motif dan Prinsip Ekonomi - Media Pembelajaran Online Guru Spensaka | SMPN1KALIMANAH - https: ips kelas 7. Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi Oleh Bambang Tejo 02 Feb, 2022 Posting Komentar Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi memunculkan kesibukan dalam
Berikutini adalah teka teki silang tentang tindakan, motif dan prinsip ekonomi untuk siswa kelas VII SMP pelajaran IPS yang bisa digunakan untuk LKS, latihan, tugas dan kegiatan belajar lainnya yang lebih seru dan menyenangkan. Teka teki silang ini berguna untuk belajar IPS BAB III kelas IX SMP. Cara menggunakan dengan mengklik kotak TTS
. Transkrip dibuat secara otomatis - Klik "Laporkan" jika ada yang tidak sesuai tanpa kamu sadari, setiap hari kamu selalu melakukan kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi bisa dibilang kegiatan ekonomi itu sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita pada video ini kita akan lanjut ke materi berikutnya ya dia kan ada beberapa poin yang dibahas yaitu mengenai tindakan motif prinsip dan juga kegiatan ekonomi ada produksi distribusi dan konsumsi mulai dari yang tindakan ekonomi dulu jadi semua usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan disebut tindakan ekonomi
Bagaimana sih, konsep motif dan prinsip ekonomi serta pengaruhnya terhadap tindakan ekonomi? Yuk, cari tahu jawabannya dengan menyimak artikel berikut! — Berbelanja di supermarket atau pasar modern pastinya berbeda ya, dengan berbelanja di pasar tradisional. Salah satu perbedaannya adalah adanya tindakan tawar menawar di pasar tradisional. Kalau kamu pernah diajak orang tuamu berbelanja di pasar tradisional, kamu pasti pernah melihat orang yang sedang melakukan tawar menawar, kan? Nah, tawar menawar merupakan suatu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh penjual dan pembeli untuk menentukan harga suatu barang. Kenapa sih tawar menawar merupakan tindakan ekonomi? Ya, karena baik penjual maupun pembeli, sama-sama melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan tawar menawar, kedua pihak sama-sama mendapatkan keuntungan dan bisa mencapai kesejahteraan. Masih bingung? Oke, penjelasannya gini, kalau kamu mau membeli suatu barang, pasti ingin harga barang tersebut sesuai dengan budget yang kamu miliki atau lebih murah dari harga aslinya, kan? Beda lagi ceritanya kalo kamu anak sultan. Hehehe. Nah, ketika harga barang tersebut tidak sesuai dengan keinginan kamu, kamu akan cenderung melakukan tawar menawar agar barang tersebut bisa menjadi lebih murah. Kalau penjualnya deal atau setuju dengan harga yang kamu inginkan, sisa uang untuk membeli barang tadi bisa digunakan untuk membeli kebutuhan yang lain dan kamu akan lebih hemat. Baca juga Macam-Macam Sistem Ekonomi Pembeli jadi bisa mendapatkan harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama sebagai keuntungan dari menawar harga barang. Begitu pun dengan penjual. Dalam menjual sesuatu, pasti penjual ingin mendapatkan keuntungan. Nah, sebelum menentukan harga terbaik, penjual harus melakukan riset harga di pasaran terlebih dahulu. Lalu, memperhitungkan harga modal biar nggak rugi. Ketika ada tindakan tawar-menawar, penjual menarik perhatian pembeli dengan memberikan harga yang murah, tapi penjual sebenarnya masih memperoleh keuntungan. Hal itu dilakukan agar pembeli tidak membeli barang dari pesaing, sehingga penjual bisa mendapatkan keuntungan lebih dengan banyaknya pelanggan yang ia miliki. Gimana, paham ya maksudnya? Tapi, jangan mentang-mentang kamu mau untung banyak, nawarnya nggak kira-kira, ya. Harganya eh ditawar Apa tidak kebangetan namanya? Penjual be lyke, “suka-suka lu, dah!” Sumber Nah, tindakan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa motif dorongan, yaitu motif ekonomi dan motif non-ekonomi. Kita akan bahas satu per satu mulai dari motif ekonomi dulu, ya. Motif Ekonomi Apa sih motif ekonomi itu? Kamu bisa lihat pengertiannya pada infografik berikut, ya! Contohnya begini, saat kamu memutuskan untuk makan dan sedang nggak ada makanan di rumah, pasti kamu akan dihadapkan oleh dua pilihan. Pertama, kamu memilih untuk masak makanan sendiri di rumah, atau kedua, kamu membeli makanan siap saji. Kalau tindakan yang kamu lakukan didasari dengan motif ekonomi, kamu pasti akan mempertimbangkan mana yang lebih hemat. Ternyata, membeli bahan baku mentah dan memasaknya di rumah akan lebih hemat karena bahan-bahannya dapat digunakan untuk beberapa hari kedepan, dibandingkan dengan membeli makanan siap saji. Nah, motif ekonomi bisa berasal dari diri sendiri motif intrinsik maupun dari luar motif ekstrinsik. Contoh motif intrinsik adalah ketika kamu lapar/haus, maka kamu akan membeli makanan/minuman. Sementara itu, contoh motif ekstrinsik adalah ketika kamu membeli minuman bersoda karena kemakan iklan di televisi atau YouTube. Selain itu, motif seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi juga ada tiga macam, di antaranya sebagai berikut Selanjutnya, kita bahas motif non-ekonomi, ya! Motif Non-Ekonomi Suatu tindakan ekonomi apabila dilakukan berdasarkan motif ekonomi pasti akan mendapat hasil yang lebih banyak daripada pengeluaran yang dilakukan. Beda halnya dengan tindakan yang didasari dengan motif non-ekonomi. Orang yang melakukan tindakan ekonomi berdasarkan motif non-ekonomi biasanya nggak disertai dengan pertimbangan, cenderung tergesa-gesa, dan hanya mengikuti hawa nafsunya saja. Tujuannya bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, melainkan hanya ingin dipuji atau dianggap kaya. Contohnya, seseorang yang membeli mobil baru, padahal mobil lamanya masih bisa digunakan. Nah, ia membeli mobil tersebut bukan karena kebutuhan, melainkan karena ingin dianggap kaya oleh tetangga-tetangganya. Sampai di sini paham ya bedanya tindakan ekonomi yang dipengaruhi oleh motif ekonomi dan motif non-ekonomi? Prinsip Ekonomi Lalu, gimana sih caranya supaya kita bisa mengontrol diri kita saat melakukan tindakan ekonomi? Nah, setiap orang harus memiliki pedoman atau arahan dalam melakukan tindakan ekonomi yang disebut dengan prinsip ekonomi. Jadi, dengan adanya prinsip ekonomi ini, kita bisa memperhitungkan keuntungan dan kerugian saat melakukan tindakan ekonomi. Contohnya seperti kasus tawar menawar yang sudah dijelaskan di atas tadi. Oh iya, pernah nggak sih, ketika kamu pergi berbelanja bersama orang tuamu, kamu suka minta dibelikan sesuatu? Misalnya, mainan, baju, atau barang-barang yang sebenarnya nggak kamu butuhin banget. Hayoo ngaku? Hihihi. Kalau jawabanmu iya, kamu harus mulai stop melakukannya, ya! Biasanya, itu hanya keinginan yang muncul sesaat, alias lapar mata saja. Selain itu, kalau kamu suka membeli barang yang nggak terlalu kamu butuhin, hal itu berlawanan dengan ciri dari prinsip ekonomi, loh. Nah, kalau kita ingat bahasan tentang motif non-ekonomi tadi, berarti tindakan yang dipengaruhi oleh motif non-ekonomi pasti berlawanan dengan ciri-ciri prinsip ekonomi, ya. Oke, paham sampai di sini? Kesimpulannya, setiap orang pasti melakukan tindakan ekonomi. Tindakan ekonomi ini dipengaruhi oleh berbagai motif dorongan, bisa motif ekonomi, bisa juga motif non-ekonomi. Nah, prinsip ekonomi bertujuan untuk memberikan arahan agar tindakan ekonomi yang kita lakukan bisa mendapat hasil yang maksimal. Yaap, itu dia penjelasan mengenai konsep prinsip dan motif ekonomi serta hubungannya dengan tindakan ekonomi seseorang. Bagaimana? Seru kan belajar ekonomi! Setelah membaca artikel ini, kamu bisa uji kemampuanmu dengan mengisi soal-soal latihan di ruangbelajar, ada pembahasannya juga, lho! Yuk gabung sekarang juga! Referensi Alam S., 2016 Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta Erlangga. Sumber foto GIF orang mengunyah [Daring]. Tautan Diakses 1 Desember 2020 Artikel telah diperbarui pada 4 Agustus 2021.
- Tanpa disadari, kehidupan ekonomi kita dipengaruhi oleh tindakan, motif dan prinsip ekonomi. Ketiga hal ini saling memengaruhi dan berhubungan satu sama lain. Menurut Anggena Pricila, dan teman-teman dalam jurnal Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya terhadap Rasionalitas Ekonomi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNTAN 2013, tindakan ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang untuk mempertimbangkan suatu pengorbanan agar bisa mendapat hal yang motif ekonomi, mengutip dari jurnal Pengaruh Religiusitas, Motif Ekonomi dan Sikap Istiqomah terhadap Perilaku Nasabah dalam Menabung pada Bank Muamalat Mojokerto 2016 karya Sandy Hendra Mukti dan kawan-kawan, adalah alasan yang mendorong individu untuk melakukan tindakan ekonomi sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya. Melansir dari situs Kementerian Keuangan Republik Indonesia, prinsip ekonomi merupakan panduan yang digunakan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan yang rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh. Baca juga Prinsip Ekonomi Pengertian, Ciri-ciri, Manfaat dan Tujuan Hubungan antara tindakan, motif dan prinsip ekonomi Tindakan, motif dan prinsip ekonomi jelas saling memengaruhi satu sama lain. Jika melihat definisi atas, tindakan ekonomi adalah pertimbangan individu terhadap nilai pengorbanan yang harus dilakukan sebelum memperoleh yang diinginkan. Motif ekonomi merupakan faktor pendorong tindakan ekonomi. Sedangkan prinsip ekonomi merupakan prinsip untuk menilai apakah pengorbanan yang dilakukan dengan hasil yang diperoleh antara tindakan, motif, dan tindakan prinsip ekonomi adalah tindakan ekonomi setiap orang pastinya dipengaruhi motif ekonomi faktor pendorong dan diarahkan oleh prinsip ekonomi. Artinya untuk mendapatkan hal yang diinginkan dengan pengorbanan seminimal mungkin, individu harus memperhatikan prinsip ekonominya sebelum melakukan tindakan ekonomi. Contoh Aliya memiliki prinsip tidak akan membeli sepatu di atas harga Rp karena ia ingin belajar hidup berhemat. Suatu hari, ia ingin membeli sepatu seharga Rp karena modelnya bagus dan unik prinsip ekonomi. Baca juga 10 Prinsip Ekonomi Aliya memiliki uang tabungan senilai Rp Ketika tertarik dengan sepatu itu, ia mulai berpikir dan mencari tahu tentang keunggulan merek sepatu yang diinginkan dengan harga Rp Ketika mengetahuinya, Aliya menilai apakah uang senilai Rp sebanding dengan keunggulan sepatu yang diinginkannya motif ekonomi. Setelah mempertimbangkannya, Aliya memutuskan untuk tidak membeli sepatu tersebut. Karena harganya mahal dan kualitasnya tidak berbeda jauh dengan sepatu senilai Rp tindakan ekonomi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
TINDAKAN, MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII âś“ Tahukah teman-teman apa pengertian tindakan ekonomi itu? Apa motif ekonomi yang mendorong bagi manusia untuk melakukan tindakan ekonomi? Apa definisi prinsip ekonomi? Pada setiap orang mempunyai motif ekonomi pada setiap tindakan ekonomi yang ambilnya atau di lakukannya. Tindakan ekonomi didasarkan pada tindakan yang rasional, yaitu dengan dengan cara membandingkan jumlah pengorbanan yang dikeluarkan dengan hasil yang akan didapatkannya. Di dalam melaksanakan tindakan ekonomi manusia harus bertindak secara ekonomis yang didasari pada motif ekonomi dan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip ekonomi. Untuk itu, mari kita belajar bersama-sama mengenai hal tersebut. Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII Daftar Isi Motif mencari keuntungan Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi Motif untuk memperoleh penghargaan Motif ingin berbuat sosial Motif untuk mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran Prinsip ekonomi konsumen Prinsip ekonomi produsen Prinsip ekonomi distributor/pedagang Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII Tindakan Ekonomi PENGERIAN TINDAKAN EKONOMI adalah suatu cara bertindak manusia dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan sumber secara rasional. Atau setiap usaha dari manusia yang didasarkan pada pilihan yang terbaik dan yang paling menguntungkan. Manusia akan dihadapkan pada permasalahan di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai contoh adalah jumlah uang yang dimiliki manusia yang terbatas namun jumlah kebutuhan yang sangat banyak yang harus dibeli dikonsumsi, sehingga sebgai manusia harus cermat dan bijaksana. Sebagai contoh sikap tersebut adalah memilih barang yang harganya murah namun memiliki manfaat yang besar. Pelaku tindakan ekonomi dapat dilakukan oleh perseorangan, masyarakat ataupun oleh pemerintah. Tindakan ekonomi yang dilakukan dengan cara membeli suatu barang kebutuhan yang sesuai dengan kemampuan dan sesuai dengan daya belinya bisa dikelompokkan sebagai tindakan ekonomi yang rasional. Sedangkan apabila membeli barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau kemampuannya dan cuma mempunyai tujuan supaya disanjung saja, maka bisa dikelompokkan dalam tindakan ekonomi yang tidak rasional atau emosional. Motif Ekonomi PENGERTIAN MOTIF EKONOMI adalah dorongan yang menyebabkan manusia melakukan suatu tindakan ekonomi. Terdapat 2 motif manusia untuk memenuhi kebutuhannya yaitu 1. motif intrinsik dan 2. motif ekstrinsik. Definisi dari motif intrinsik adalah merupakan keinginan untuk mendapatkan barang atau jasa yang disebabkan oleh kesadaran dirinya sendiri. Sebagai contoh adalah orang akan mengonsumsi makanan atau minum disebabkan lapar atau karena haus. Sedang definisi motif ekstrinsik adalah merupakan keinginan mendapatkan barang dan jasa yang disebabkan karena adanya pengaruh/ faktor dari pihak luar. Sebagai contoh seorang anak meminta untuk dibelikan sepeda sebab temannya banyak yang memakai sepeda untuk bersekolah. Berikut adalah motif ekonomi yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi antara lain meliputi Motif mencari keuntungan Pada motif mencari keuntungan pada umumnya dipunyai oleh para pedagang dan para pembuat barang/ prousen karena motif ini mendorong seseorang untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai contoh motif mencari keuntungan adalah seorang pedanagn makanan akan memberi pelayanan uang ramah dan juga sopan terhadap pelanggannya. Selain itu ia juga akan membuat beraneka ragam jenis makanan yang bercita rasa yang lezat. Semua usaha inilah yang di sebut motif mencari keuntungan karena semua usaha dilakukan karena adanya dorongan untuk memperoleh keuntungan. Selain sisi produsen, bagi konsumen juga bisa mendapatkan barang dan jasa dengan motif mencari keuntungan, yaitu dengan berusaha mencari, memilih, dan juga menetapkan barang/ jasa yang terbaik, terjangkau atau sesuai kebutuhan dan juga sesuai dengan penghasilannnya. Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi Untuk motif ini akan mendorong manusia untuk memperoleh kekuasaan pada bidang ekonomi yang secara umum pedagang besarlah yang memilikinya. Sebagai contoh motif mendapatkan kekuasaan ekonomi adalah pedagang besar yang inin memperoleh kekuasaan pada bidang ekonomi yang mengusahakan barang dagannya laku terjual dan juga disukai oleh pelanggannya sehingga akan dapat menguasai pasar yang ada. Syarat yang harus terpenuhi dalam memperoleh kekuasaan ekonomi menguasai lapangan-lapangan perekonomian, dan juga memperluas usahanya sampai ke beberapa daerah. Motif untuk memperoleh penghargaan Motif ini mendorong seseorang untuk mendapatkan suatu penghargaan, baik penghargaan karena keahliannya maupun penghargaan karena jasanya. Misalnya, para dokter adalah salah satu contoh orang-orang yang bekerja dengan motif ini. Bentuk penghargaan tersebut bisa berupa uang, pujian, atau pun kenaikan pangkat. Motif ingin berbuat sosial Motif ini mendorong seseorang untuk berbuat kebaikan terhadap sesama orang. Pada motif ekonomi yang demikian perlu dikembangkan dan disosialisasikan karena kegiatan yang dilaksanakan sangat membantu terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya, menyantuni anak yatim piatu, menyumbangkan barang, uang atau tenaga kepada kejadian bencana alam, menyisihkan sebagian tabungan dalam rangka untuk membantu sesama teman yang tidak bisa sekolah yang disebabkan tidak mampu membayar biaya sekolah. Motif untuk mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia yang beragam maka akan timbul hasrat yang mendesak yang berasal dari dirinya sendiri. Sebagai contoh motif untuk mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran adalah seseorang yang bekerja atau berusaha yang disebabkan karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan terhadap makan dan minum. Dengan demikian, motif ini adalah hal yang sangat wajar untuk setiap orang, sebab pemenuhan terhadap kebutuhan makan/ minimum tersebut harus dilaksanakan untuk bisa hidup yang lebih layak. Prinsip Ekonomi Di dalam pemenuhan kebutuhan haruslah rasional, kebutuhan mana yang harus di dahulukan terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang perlu untuk ditunda. Tindakakan rasional adalah tidakan yang akan mempertimbangkan antara jumlah pengorbanan yang dikeluarkan dengan jumlah dari hasil yang akan diterima. Sedangkan tindakan tidak rasional merupakan tindakan kegiatan ekonomi di mana jumlah pengorbanannya lebih besar dari hasil yang akan didapatnya. DEFINISI/ PENGERTIAN PRINSIP EKONOMI adalah pertimbangan yang disertai dengan pengorbanan tertentu dalam rangka untuk mendapatkan/ mencapai hasil yang maksimal. Penerapan dari prinsip ekonomi pada kehidupan sehari-hari bisa dilakukan dalam a. kegiatan konsumsi, b. kegiatan produksi, dan c. kegiatan distribusi. Prinsip ekonomi konsumen Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prinsip ekonomi konsumen yaitu Mendahulukan dari kebutuhan yang paling dibutuhkan sampai dengan kebutuhan yang bisa ditunda, sehingga diperlukan skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan. Memperhatikan kemampuan atau daya belinya. Memperhatikan perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang akan diperolehnya. Prinsip ekonomi produsen Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prinsip ekonomi produsen yaitu Memakai bahan baku yang mempunyai mutu yang tinggi namun harga murah. Membuat analisis terhadap kebutuhan pasar supaya barang yang diproduksinya bisa terjual. Membuat barang/ jasa sesuai dengan selera konsumen. Membuat barang/ jasa yang berkualitas dengan harga yang bisa bersaing. Menentukan lokasi produksi yang paling dekat dengan bahan baku. Mendapat laba yang lebih besar. Sebagai contoh prinsip ekonomi produsen adalah seorang produsen kursi kayu maka produsen harus memakai kayu yang harganya murah, namun mutunya baik sebagai bahannya, sesuai keinginan dari pemakai yang membutuhkan kursi yang bagus dan mempunyai kualitas yang baik. Prinsip ekonomi distributor/pedagang Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prinsip ekonomi distributor/pedagang adalah sebagai berikut. Menjual barang yang sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat, dengan harga yang bersaing dan juga bermutu. Menyesuaikan alat angkut yang digunakan dengan karakteristik barang. Supaya harganya lebih murah sehingga dapat mendapatkan keuntungan yang lebih besar maka seharusnya membeli barang secara langsung dari produsen. Sebagai contoh prinsip ekonomi distributor/ pedagang adalah seorang penjual buah durian, maka penjual untuk mendapatkan harga yang murah sehingga memperoleh keuntungan yang besar maka akan membeli buah durian langsung dari petaninya. Untuk ciri-ciri prinsip ekonomi yang dilakukan oleh setiap orang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya antara lain sebagai berikut a. Bertindak rasional Pemakaian akal sehat di dalam melakukan tindakan ekonomi dan bukan berdasarkan hawa nafsu. b. Bertindak ekonomis Penggunaan perhitungan di dalam melakukan tindakan ekonomi dan perencanaan yang benar-benar matang. c. Bersikap hemat Ini berarti selalu menghindari adanya pemborosan dalam pemenuhan kebuthannya dan hanya membeli barang yang bnar-benar dibutuhkan. d. Membuat skala prioritas Ini berarti dalam memenuhi kebutuhan harus didasarkan pada tingkat kepentingan yang dimulai dari yang palng mendesak sampai kebutuhan yang bisa ditunda. e. Bertindak dengan prinsip cost and benefit Ini berarti di dalam melakukan kegiatan akan mempertimbangkan dan memperhitungkan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang akan diterimanya dalam melakukan kegiatannnya tersebut. Baca juga Pengertian Masa Pra Aksara di Indonesia dan Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII * Semua Materi IPS SMP dapat dilihat di Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII Demikian artikel IPS tentang Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi Pelajaran IPS SMP/ MTs Kelas VII yang bermanfaat.
tindakan motif dan prinsip ekonomi kelas 7